APA ITU DOSA?
Dosa adalah meleset
dari tujuan penciptaan Allah (memuliakan Dia), entah disengaja atau tidak, baik
dalam pikiran, sikap, perkataan, atau perbuatan. Segala sesuatu yang membuat kita melanggar apa yang Allah tetapkan.
Dosa ada yang dilakukan secara aktif dan pasif. Dosa yang bersifat aktif adalah segala sesuatu
yang kita lakukan baik melalui pikiran, perbuatan dan perkataan yang melanggar
perintah Tuhan. (1Yoh. 3:4, Amsal 6:16-18, Matius 5:28). Sedangkan dosa secara
pasif adalah jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia
tidak melakukannya, ia berdosa (Yakobus 4:17).
BELAJAR DARI KISAH di Kejadian 3:1-6
1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
2 Lalu
sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini
boleh kami makan,
3 tetapi
tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
4 Tetapi
ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
5 tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu
ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya
yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
KEJATUHAN (3:1-6)
Ular adalah perwujudan Iblis (Why. 12:9) yang selalu mencobai manusia.
Pola Pencobaan Iblis:
•
Meragukan
adanya standard dari Allah (3:1) NIV: “Did God really say?”
•
Menyangkal
akibat pelanggaran standard Allah (3:4)
•
Meragukan
motivasi Allah (3:5).
Iblis si penuduh.
•
Mengarahkan
perhatian pada yang dilarang: enak, indah dan ingin tahu (3:6; 1Yoh. 2:16)
Hawa jatuh dalam pencobaan, karena:
•
Kurang
memahami Firman Allah yang disampaikan kepada Adam (2:9 dan 3:3).
•
Kurang
memahami motivasi kasih Allah dengan memberikan standardNya untuk melindungi
manusia.
•
Tidak
bertahan dengan sepenuh hati (Yak 1:12) dan tidak melawannya (Yak 4:7).
•
Memusatkan
pikirannya kepada apa yang tidak dipunyainya dari pada apa yang sudah
dipunyainya.
•
Kurang
menyadari bahwa untuk mengetahui tak perlu mengalaminya sendiri. Kebebasan
harus dalam ketaatan kepada Allah.
MATI (3:4)
Mati, menurut Alkitab, meliputi 4 aspek:
•
Aspek Biologis: proses penuaan, sakit, mati.
•
Aspek Psikhologis: Rasa bersalah, malu, takut, merasa telanjang (3:7).
•
Aspek Sosiologis:
Rusaknya hubungan harmonis; mementingkan diri sendiri (3:16).
•
Aspek Spiritual: Allah menakutkan; bersembunyi dari Allah (3:8-10).
Kerusakan relasi
•
Manusia dengan Allah
•
Manusia dengan dirinya
•
Manusia dengan sesamanya
•
Manusia dengan alam
Dalam Hubungan dengan Allah
•
Tidak layak untuk menghadap Allah
•
Tidak
sanggup melakukan kehendak Allah (bukannya tidak mau, tapi tidak mampu)
•
Tidak
bernar dihadapan Allah
•
Tidak
peka terhadap Firman Allah
Dalam Hubungan dengan Sesama
•
Saling
menyalahkan
•
Saling
membunuh
•
Saling
mengeksploitasi
•
Pengaruh Dosa
Dalam Hubungan dengan Diri Sendiri
•
Ada konflik
batin dalam diri manusia.
•
Tidak
mampu menilai diri (sombong atau minder)
Dalam Hubungan dengan Alam
•
Manusia
malah merusak alam. Eksploitasi demi keuntungan diri sendiri
Dalam hubungan dengan Setan/Iblis
•
Menjadi sekutu dan mengikuti perintahnya.
•
Keterpisahan dengan Allah
Usaha Manusia
Persoalan dosa tidak dapat diselesaikan menurut cara/usaha manusia, misalnya dengan berbuat baik, amal, pantang dalam hal makanan, bertapa, berziarah dll.
Solusi Dari Allah atas Dosa Manusia
Persoalan dosa hanya dapat diselesaikan dengan cara Allah sendiri. Alkitab mengatakan bahwa: “ .. dan tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan (Ibr 9:22). Oleh sebab itu Allah mengutus AnakNya yang Tunggal, Yesus Kristus datang ke dalam dunia, mati di atas kayu salib, mencucurkan darahNya menjadi tebusan bagi dosa manusia. Darah Kristus menyucikan kita dari segala dosa kita (I Yoh 1:17). Kristus telah menebus dosa-dosa kita (Efesus 1:7).
KISAH DAUD DAN BATSYEBA 2 Samuel 11
1 Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
2 Sekali
peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya,
lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu
seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya.
3 Lalu Daud
menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu
adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."
4
Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang
kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan
diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya.
5 Lalu
mengandunglah perempuan itu dan disuruhnya orang memberitahukan kepada Daud,
demikian: "Aku mengandung."
6 Lalu
Daud menyuruh orang kepada Yoab mengatakan: "Suruhlah Uria, orang Het itu,
datang kepadaku." Maka Yoab menyuruh Uria menghadap Daud.
7 Ketika
Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan
keadaan perang.
8
Kemudian berkatalah Daud kepada Uria: "Pergilah ke rumahmu dan
basuhlah kakimu." Ketika Uria keluar dari istana, maka orang menyusul dia
dengan membawa hadiah raja.
9 Tetapi
Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan
tidak pergi ke rumahnya.
10
Diberitahukan kepada Daud, demikian: "Uria tidak pergi ke
rumahnya." Lalu berkatalah Daud kepada Uria: "Bukankah engkau baru
pulang dari perjalanan? Mengapa engkau tidak pergi ke rumahmu?"
11
Tetapi Uria berkata kepada Daud: "Tabut serta orang Israel dan
orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri
berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur
dengan isteriku? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal
itu!"
12 Kata
Daud kepada Uria: "Tinggallah hari ini di sini. Besok aku akan melepas
engkau pergi." Jadi Uria tinggal di Yerusalem pada hari itu. Keesokan
harinya
13 Daud
memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada
waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya,
bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya.
14
Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan
perantaraan Uria.
15
Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di barisan
depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari
padanya, supaya ia terbunuh mati."
16 Pada
waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang
diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa.
17
Ketika orang-orang kota itu keluar menyerang dan berperang melawan Yoab,
maka gugurlah beberapa orang dari tentara, dari anak buah Daud; juga Uria,
orang Het itu, mati.
18
Kemudian Yoab menyuruh orang memberitahukan kepada Daud jalannya
pertempuran itu.
19 Ia
memerintahkan kepada suruhan itu, demikian: "Jika engkau sudah selesai
mengabarkan jalannya pertempuran itu kepada raja,
20 dan
jikalau raja menjadi geram dan berkata kepadamu: Mengapa kamu demikian dekat ke
kota itu untuk berperang? Tidakkah kamu tahu, bahwa orang akan memanah dari
atas tembok?
21
Siapakah yang menewaskan Abimelekh bin Yerubeset? Bukankah seorang
perempuan menimpakan batu kilangan kepadanya dari atas tembok, sehingga ia mati
di Tebes? Mengapa kamu demikian dekat ke tembok itu? — maka
haruslah engkau berkata: Juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah mati."
22 Lalu
pergilah suruhan itu dan sesampainya ia memberitahukan kepada Daud segala yang
diperintahkan Yoab kepadanya.
23
Suruhan itu berkata kepada Daud: "Orang-orang itu lebih kuat dari
pada kami dan keluar menyerang kami di padang. Tetapi kami mendesak mereka
kembali sampai ke lobang pintu gerbang.
24 Pada
waktu itu pemanah-pemanah menembak kepada hamba-hambamu dari atas tembok,
sehingga beberapa dari hamba raja mati; juga hambamu Uria, orang Het itu, sudah
mati."
25
Kemudian berkatalah Daud kepada suruhan itu: "Beginilah kaukatakan
kepada Yoab: Janganlah sebal hatimu karena perkara ini, sebab sudah biasa
pedang makan orang ini atau orang itu. Sebab itu perhebatlah seranganmu
terhadap kota itu dan runtuhkanlah itu. Demikianlah kau harus kuatkan
hatinya!"
26
Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka
merataplah ia karena kematian suaminya itu.
27
Setelah lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu
ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak
laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di
mata TUHAN.
BEBERAPA PELAJARAN DARI Kisah Daud dan Batsyeba 2 Samuel 11-12
• Siapapun rentan terhadap dosa
•
Dosa mengintip ketika berpuas diri, santai,
tidak berada di mana semestinya
•
Dosa itu tidak dapat disembunyikan
•
Dosa yang tidak diakui akan menghasilkan dosa
yang semakin meningkat intensitas dan kuantitasnya
•
Dosa membuat takut, gelisah
•
Dosa membelenggu
•
Dosa membuat tumpul
•
Dosa jahat di mata Tuhan
APAKAH ALLAH MENINGGALKAN MANUSIA KETIKA IA BERDOSA?
• Ketika manusia berdosa, Allah tidak meninggalkan mereka tetapi Allah mencari manusia yang berdosa, bahkan menyediakan keselamatan bagi mereka (Kej 3:21).
•
Allah
membuat perjanjian-perjanjian (covenant), mis: Nuh & Abraham.
REFLEKSI
• Manusia diciptakan sempurna, namun mereka jatuh dalam dosa tetapi dalam keberdosaannya Allah tidak pernah meninggalkan manusia.
•
Allah
mencari manusia karena Allah ingin mengembalikan tujuan dari penciptaan manusia
yaitu agar manusia memuliakan Dia.
•
Pilih mana: hidup dalam dosa atau hidup dalam
perkenan Allah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar